Logo
images

Anak Buah Prabowo Subianto Jadi Korban Fitnah di Pilkada Ulang Pangkalpinang, Diseret Isu Panwascam Mundur

Beritalain.id - PANGKALPINANG. Menjelang pemungutan suara di Pilkada Pangkalpinang, kondisi politik semakin panas, bahkan penyebab isu mundurnya Panwascam Girimaya banyak dipelintir dan diberitakan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Fitnah dan tuduhan tidak mendasar itu kini terpantau secara sistematis ditunjukan atau dialami oleh wakil ketua DPRD Pangkalpinang Bangun Jaya.

Mirisnya, anak buah Prabowo Subianto itu dituding hingga faktanya diplintir sebagai penyebab isu mundurnya Panwascam Girimaya.

Padahal kehadiran Bangun Jaya sebagai wakil rakyat untuk memastikan alasan dibalik isu mundurnya Panwascam Girimaya yang diduga diintervensi dan menjadi gejolak di masyarakat.

Di sisi lain, relawan 01, yakni Sarpin saat itu pun terlihat hadir meminta penjelasan dugaan intervensi dan beredarnya surat pengunduran diri Panwascam itu. Apalagi, wilayah Girimaya sendiri merupakan dapil dari legislatif DPRD Pangkalpinnag ini.

Saat Bangun Jaya tiba di sekretariat Panwascam Girimaya Kamis siang 21 Agustus 2025 , Komisioner Bawaslu Pangkalpinang bersama Panwascam Girimaya sedang menggelar rapat tertutup membahas masalah tersebut.

Sangat miris dan tidak mendasar jika Bangun Jaya dituduh dan faktanya diplintir sebagai penyebab mundurnya Panwascam Girimaya sedangkan dalam surat pengunduran diri Panwascam tercantum tanggal 20 Agustus 2025.

Adapun faktanya pada saat itu dihadapan sejumlah wartawan, Ketua Bawaslu kota Pangkalpinang Imam Ghozali menyebutkan jika mundurnya Panwascam Girimaya karena disebabkan adanya intimidasi dari pihak relawan Paslon nomor urut 3.

Imam Ghazali, mengungkap akar permasalahan bermula dari ulah pihak Tim Relawan Paslon 03 yang tidak terima mendapat teguran dari Panwascam Girimaya yang sedang bertugas.

Tetapi, saat ditanya perihal intervensi Bawaslu, berupa permintaan maaf dari Panwascam ke salah satu Relawan Parpol Paslon 03. Imam berkelit, ia mengulangi lagi alasan sebelumnya. Akibat ulah pihak Relawan Paslon 03 yang tidak terima mendapatkan teguran.

“Iya ada intervensi relawan Paslon 03,” ungkap Imam, dalam pernyataannya di Kantor Panwascam.

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Bangun Jaya menekankan, Pilkada mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas dengan damai, tanpa politik uang, hoax, dan tanpa isu SARA.

Ia menegaskan, Pilkada Ulang seharusnya menjadi ajang adu gagasan, bukan saling menjatuhkan antar kandidat.

"Sekali lagi, mari kita sukseskan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025 ini dengan rasa damai, aman, dan menyejukkan," tegas dia, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu. (*)



Dipost Oleh Ara

Selamat membaca di situs kami.

Tinggalkan Komentar