Bertalain.id - PANGKALPINANG. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan rapat Fasilitasi dan Dokumentasi Pengawasan Logistik, Kamis (8/02/2024) bertempat di ruang rapat Bawaslu Provinsi Babel.
"Hari ini sudah memasuki H-5 pencoblosan, artinya kita tinggal proses pengawasan logistik dari mulai pengadaan sampai proses pengepakan dilakukan juga proses sortir lipat dan kemarin juga dilakukan lagi pengepakan surat suara PSU oleh KPU Babel," ujar Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Pelatihan Pendidikan Bawaslu Babel, Jafri.
Tentunya dalam proses pengadaan logistik pemilu 2024 ini, pihak Bawaslu, sambung Jafri sudah melakukan pengawasan. Jika dilihat dari jumlah kuantitas total surat suara yang diadakan oleh KPU itu sebesar 5.452.945 lembar. Tapi, dalam proses pengadaan itu, terdapat 4.682 lembar surat suara rusak dan sebanyak 4.809 kekurangan surat suara. Jadi secara umum terdapat kekrungan surat suara sebanyak 8.368 lembar.
Dalam kekurangan itu, kata Jafri pihaknya sudah melaksanakan rakor sekaligus memberikan masukan kepada KPU Babel supaya kekurangan itu segera di dipenuhi.
"Kemarin pihak KPU Provinsi sudah melakukan penjemputan kekurangan surat suara tersebut ke klaten di mana surat suara itu dicetak. Dalam proses pengawasan itu kami memastikan bahwa surat suara tersebut sudah terpenuhi jumlahnya, terpenuhi jenis bentuk dan ukuran, kualitas, waktu dan tujuannya yang mana hal itu menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi.
Diakui Jafri, dari hasil sortir dan pengepakan logistik tahap II masih terdapat kekrungan untuk untuk surat suara DPD RI sebanyak 123 lembar, surat suara DPRD Provinsi Dapil 2 sebanyak 148 lembar, surat suara DPRD Kabupaten Dapil 3 sebanyak 52 lembar pada Kabupaten Bangka Tengah.
"Atas kekurangan tersebut per tanggal 5 februari 2024 sudah di lakukan penjemputan kekurangan surat suara di tempat pihak penyedia yaitu di PT. Macanan Jaya Cemerlang, Klaten Jawa Tengah," jelanya.
Sebagai bentuk persiapan dan kesiapan pengawasan pendistribusian logistik, Bawaslu akan melakukan pengawasan secara melekat terhadap proses pengepakan dan pendistibusian sampai dengan ke TPS dalam memastikan logistik tiba secara tepat jumlah dan tepat jenis.
Selanjutnya, fokus pengawasan yang lain adalah memastikan pelaksanaan pendisribusian pada wilayah kepulauan/pulau terluar dapat berjalan dengan baik dan aman.
"Kami berharap kepada pihak KPU untuk senantiasa menjalin koordinasi, kolaborasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam rangka pendistribusian logistik dan penyelenggara tahapan pemungutan dan penghitungan suara dapat dilaksanakan dengan baik serta sesuai dengan asas penyelengara pemilu yaitu Luber dan Jurdil," tutup Jafri.